Kuburan Dempul; Rumah Puluhan Jin, Kuburan Korban Petrus (2)

Santri dan warga di sekitar kompleks Pondok Pesantren Lirboyo sudah paham angkernya Kuburan Dempul. Selama bertahun-tahun kompleks pemakaman di sebelah utara pondok ini menjadi pantangan bagi santri untuk masuk. Bukan tanpa alasan kenapa peraturan tersebut.

"Cerita dari pengasuh pondok, kuburan Dempul tempat tinggal puluhan jin," ujar Mohammad Husein, salah seorng santri di Pondok Pesantren Lirboyo.

Makam Bungkul4

 

Husein menceritakan kepada wartawan Jawa Pos Radar Kediri tentang apa yang diceritakan oleh  pengasuh pondok tentang keangkeran tempat itu. Sebab, kuburan tersebut menjadi tempat pembuangan jin-jin yang bermukim di area pondok.

Laki-laki berusia 22 tahun ini menjelaskan bahwa tanah Lirboyo dulu dikenal wingit. Banyak sekali jin penunggunya. Oleh Mbah Sholeh Banjarmlati, yang merupakan mertua KH Abdul Karim, jin yang berada di sana dipindahkan ke Kuburan Dempul.

Dalam proses  pemindahan tersebut ternyata diwarnai perjanjian khusus. Berdasarkan cerita yang beredar di kalangan santri, Mbah Sholeh dengan para jin membuat perjanjian yang unik. Sebagian jin mau dipindahkan ke Kuburan Dempul dengan syarat diberi kesempatan ikut mengaji. Karena itu setiap Selasa Mbah Sholeh meliburkan aktivitas mengaji di pondoknya. Kemudian ganti mengisi pengajian di Kuburan Dempul. Santrinya adalah para jin yang dipindahkan ke tempat itu.

Kepada santri Lirboyo, Mbah Sholeh berpesan agar tidak mengusik para jin di lokasi Kuburan Dempul. Karena itu dibuatlah papan peringatan di tepi batas pondok dan kuburan tentang larangan santri memasuki kawasan Kuburan Dempul. “Larangan itu berlaku sampai sekarang,” imbuhnya.

Makam Bungkul3

Tempat ini semakin angker karena menjadi lokasi menguburkan orang-orang yang tak memiliki identitas atau keluarga.  Untuk mengubur jenazah, kedalaman lobang kuburan hanya setinggi lutut.  Dari situlah istilah makam dempul. Karenanya istilah Dempul kerap diakronimkan sebagai dengkul atau lutut.

Tak hanya wingit dan menjadi pantangan santri, kuburan Dempul juga membuat bergidik warga di sekitar pondok. Tempat itu menjadi lokasi pemakaman orang-orang tak dikenal, termasuk penjahat yang mati ditembak petugas.

"Dulu pada 1980 saya dapat cerita dari kakek saya bahwa Kuburan Dempul ini jadi tempat penguburan jenazah penjahat," kata Imron Abdulloh, 63, salah seorang warga di Kelurahan Lirboyo.

Waktu mendengar cerita tersebut usianya masih 20 tahun. Pada tahun tersebut terkenal yang disebut dengan penembak misterius (Petrus). Yaitu operasi rahasia pada masa pemerintahan Soeharto untuk menanggulangi tingkat kejahatan yang begitu tinggi pada saat itu. Operasi ini adalah penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-orang yang dianggap mengganggu keamanan dan ketentraman masyarakat.

"Mayat orang yang ditembak dimakamkan di sana," imbuhnya. Namun saat ini lokasi tersebut menjadi lokasi pemakaman jenazah tanpa identitas. (habibah annisa muktiara/fud)

 

Press ESC to close